“....Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan
kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga” (Filipi 2:4).
Sepenggal teks Kitab Suci ini mendorong, menuntun dan mengarahkan langkah para
pekerja kebuh anggur Tuhan untuk berkumpul bersama dalam satu kegiatan Temu
Guru Agama Katolik Kabupaten Lamandau. Pertemuan yang dimotori oleh Pembimas
Katolik Kabupaten Lamandau menyuguhkan sebuah tema ,”Peran Tokoh & Pemuda
Katolik dalam mewujudkan Kesejahteraan Umum”. Tema ini dapat direfleksikan
secara bersama-sama selama tiga hari (29-31Juli 2013) di aula Kecamatan Bulik
Kabupaten Lamandau.
Kegiatan ini dibuka oleh Drs. H. Ahmad Yahya sebagai Kepala Kemenag Kabupaten Lamandau.
Dalam arahannya Bapak Drs. H. Ahmad Yahya mengatakan bahwa sebagai tokoh dan
pemuda katolik sekaligus sebagai guru Agama Katolik harus betul-betul menjadi
pelita di tengah umatnya. Guru agama bukan menjadi provokator di tengah
jemaatnya tetapi menjadi panutan dan teladan jemaatnya. Ia bahkan menegaskan
bahwa kita harus menciptakan suasana persaudaraan di antara sesama umat
beragama. Dalam hal ini toleransi antar dan inter umat beragama harus
ditegakkan. Dengan demikian maka terciptalah kedamaian di antara kita.
Di lain pihak panitia pelaksana kegiatan Bapak Bedi Dahaban,S.S
dalam kata sambutannya mengajak semua rekan kerja guru agama katolik agar dalam rentang waktu tiga hari (29-31Juli 2013) Forum diharapkan menghasilkan beberapa
rekomendasi ke future oriented, dan berusaha mengambil bagian untuk
kemaslahatan di tempat tugas masing-masing dimanapun berada.
Hasil pergumulan selama tiga hari melahirkan sesuatu yang
dipandang urgen oleh tokoh-tokoh umat
Katolik, pastor Paroki dan Pembimas Katolik Kabupaten Lamandau. Team Kerja Guru
Agama Katolik Kabupaten Lamandau merupakan sebuah rekomendasi fiture oriented. Diharapkan bahwa dengan
terbentuknya Team Kerja ini akan tercetus terobosan-terobosan baru untuk
kemajuan guru agama dan katekis itu sendiri, tercipta kesejahteraan bersama di
tengah masyarakat dan membangun iman umat yang lebih mandiri di hari-hari yang
akan datang.
Dengan terbentuknya Team Kerja Guru Agama Katolik, maka para
pekerja kebun anggur Tuhan ini tidak akan berjalan sendiri-sendiri (baca
memikirkan dirinya sendiri). Tetapi senantiasa bergerak dalam satu lingkaran
KASIH persaudaran demi mewujudkan karya keselamatan di tengah dunia ini. Dengan
demikian Team ini senantiasa belajar dari Prinsip Ajaran Sosial Gereja dalam Laborem
Exercens untuk selalu menciptakan kebaikan bersama. Bahwa setiap orang
adalah bagian dari masyarakat. Tidak ada orang yang bisa hidup sendiri. Oleh
karena itu setiap orang memiliki kewajiban untuk membantu mewujudkan
kesejahteraan bersama di masyarakat, dan berhak juga untuk hidup sejahtera
sebagai manusia yang bermartabat. Prinsip ini berlaku untuk semua orang di
segala tempat.
Selamat dan Sukses Selalu
untuk “TEAM KERJA GURU AGAMA KATOLIK KABUPATEN LAMANDAU”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar