Sabtu, 25 April 2015

TEKS IBADAT SABDA

LINGKUNGAN ST. FRANSISKUS

1.      Lagu pembukaan : 
2.      Tanda Salib dan Salam
P : Demi Nama Bapa ……
U : Amin
P : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan   Roh Kudus beserta kita. 
U : Sekarang dan selama-lamanya.
3.      Kata pengantar
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Umat atau Gereja adalah perhimpunan atau persekutuan umat beriman yang dijiwai semangat injil. Umat dalam kelompok kecil biasanya disebut lingkungan. Umat lingkungan merupakan bagian konkret Gereja Universal, secara langsung hidup dan membaur di tengah-tengah masyarakat umum. Oleh karena itu , secara langsung mereka dapat memberi kesaksian Injil Yesus Kristus, sebagai garam dan terang bagi masyarakat sekitarnya. Umat semacam itulah yang yang dapat menjadi inspirasi bagi kita agar kegiatan-kegiatan yang kita laksanakan selama ini menjadikan kita semakin rukun bersatu, rela berkorban dan ikut terlibat dalam kehidupan menggereja dan masyarakat. Walaupun kelompok doa lingkungan ini dapat dikatakan masih jauh dari idaman, tetapi setiap langkah yang kita lalui  perlu kita syukuri sebagai bentuk pembinaan iman yang mandiri. Marilah kita satukan hati kita dalam doa agar kita semu pantas menghadap Tuhan.
4.      Pernyataan Tobat
P: Tuhan Yesus Kristus, kami seringkali malas bersyukur dalam setiap tugas-tugas hidup kami. Tuhan, kasihanilah kami
U: Tuhan, kasihanilah kami….
P: Tuhan Yesus Kristus, Engkau sungguh taat kepada Bapa, namun kami tidak banyak mentaati kehendak Bapa yang begitu baik kepada kami. Kristus, kasihanilah kami
U: Kristus, kasihanilah kami….
P: Tuhan Yesus Kristus, pimpinlah kami agar mampu mengikuti jejakmu, bersyukur, dan berani berkorban demi kepentingan bersama, sehingga pantas menjadi murid-muridmu. Tuhan, kasihanilah kami
U: Tuhan, kasihanilah kami…
P: Semoga Allah yang Mahakuasa dan Maharahim mengasihi kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan mengahantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
5.      Doa Pembukaan
Ya Allah, Bapa kami yang maharahim, kami bersyukur dan berterima kasih karena pada hari ini Engkau berkenan mempersatukan kami dalam doa ini. Kami umat-Mu  Lingkungan Santo Fransiskus Nanga Bulik, telah Engkau limpahi rahmat-Mu, sehingga kami dapat hidup rukun bersatu dalam karsa dan karya. Semoga apa yang telah kami laksanakan, lebih-lebih dalam hal ikut ambil bagian dalam pembangunan gereja kami dan membangun komunitas basis kami dapat menambah semangat kami untuk membangun lingkungan yang semakin hidup dan berkembang dalam iman. Tak lupa juga kami berdoa bagi semua mereka yang hari ini merayakan hari ulang tahun kelahirannya, secara khusus anak................semoga dengan kelimpahan rahmat yang dia alami sepanjang perjalanan hidupnya ia semakin bertumbuh dalam iman dan ketaqwaan kepada-Mu. Anugerahkanlah rahmat kesehatan jasmani dan rohani dalam hidupnya sehingga ia boleh menjalani hidupnya dengan penuh kedamaian. Berkati pula kedua orang tuanya yang telah membimbing, mengasuh dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang dan anugerahkan kesehatan jasmani dan rohani bagi mereka. Dan juga berkatmu yang berlimpah bagi semua mereka yang dengan caranya masing-masing turut membantu dalam perjalan hidupnya. Ini semua kami mohon demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
6.      Liturgi Sabda
a.    Bacaan Pertama: Efesus 2:4-10
b.    Bacaan Injil: Yohanes 3:14-21
P: Tuhan beserta kita 
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Inilah InjilYesus Kristus, menurut Santo Yohanes
U: Dimuliakanlah Tuhan
P: Demikian sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
c.    Homili/Renungan Singkat
7.      DOA UMAT 
Bapak/ibu saudara/i yang terkasih dalam Kristus Tuhan setelah kita merenungkan sabda Tuhan dalam sebuah permenungan singkat, maka marilah kita menyatakan iman kepercayaan kita kepada Allah Try Tunggal dengan mendoakan doa Aku Percaya..................

1.    Bagi Gereja: Semoga Bapa mendorong Gereja bertobat dan membarui diri, supaya siapa pun merasa bahagia di dalamnya. Marilah kita mohon,...
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
2.    Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga Bapa membimbing para pemimpin agar selalu memberi teladan hidup sederhana dan takwa kepada-Mu. Marilah kita mohon,..... 
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
3.    Bagi mereka yang menderita: Semoga masa Prapaskah ini mendatangkan rezeki bagi para papa sehingga tercukupi kebutuhan mereka akan sandang, pangan dan papan berkat amal bakti umat-Mu. Marilah kita mohon,....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
4.    Bagi diri kita: Semoga Bapa menggerakkan hati kami pada masa Prapaskah ini, sehingga kami benar-benar mengingkari dosa dan sanggup memperjuangkan keadilan dan kejujuran bagi masyarakat. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

Allah Bapa sumber kejujuran dan keadilan, kerukunan dan kedamaian, kami mengakui kelemahan, kemiskinan dan kecondongan kami menyombongkan diri di depan orang. Ampunilah kami dan dengarkanlah permohonan kami. Dan marilah kita satukan semua doa permohonan kita ini dengan doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita. Bapa Kami........................
8.      Persembahan
a.    Lagu Persembahan
9.      Penutup 
a.    Doa Penutup :
Allah Bapa yang Maharahim, kami bersyukur karena dari Engkau sendiri kami semakin mengenal-Mu melalui hidup dan karya Putera-Mu, Yesus Kristus. Semoga persekutuan kami, komunitas basis kami, menjadi komunitas yang menyembuhkan, menjadi komunitas yang mengembangkan, dan menjadi komunitas yang meneguhkan dalam hal kebaikan demi Yesus Kristus Tuhan Allah kami yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
b.    Berkat dan Pengutusan
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih, sebelum kita akhiri ibadat kita malam ini, marilah kita mohon berkat Tuhan.
P: Tuhan Beserta kita
U: Sekarang dan selamanya.
P: Semoga kita selalu dibimbing oleh berkat Alah Yang Maha Kuasa + Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin. 
P: Dengan demikian ibadat kita malam hari ini sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah.
c.    Lagu Penutup



Renungan

Efesus 2:4-10
Yohanes 3:14-21

KASIH KARUNIA ALLAH
Sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat dan doa untuk siapa saja yang merayakan hari jadinya pada hari ini. “Selamat Ulang tahun semoga sehat, sukses dan Allah senantiasa melindungimu dengan cinta kasih-Nya, semoga doa-doa yang terungkap dikabulkan-Nya, Amin”
Usia bisa kita umpamakan seperti sepotong kayu yang dibakar api. Jika kayu itu sepanjang satu meter maka semakin lama kayu tersebut bukan semakin panjang, namun semakin pendek dan terus memendek, sampai akhirnya apipun mengakhiri pembakarannya. Usia juga bisa kita umpamakan air pada sebuah ember, tiap saat segela demi segelas air dalam ember tersebut diambil, semakin hari maka isi air dalam ember tersebut akan habis dan emberpun menjadi kosong tak berisi. Banyak lagi perumpamaan yang dapat kita buat berkait usia/umur.
Berkait dengan bertambahnya usia secara kuantitas maka secara kualitas kondisi fisikpun semakin menurun, semakin bertambah semakin menurun, tingkat penurunan kualitas fisik ada yang langsung drop and down, namun ada pula yang tampak begitu lambat penurunannya. Hal ini berkait erat dengan penyikapan hidup dan manajemennya atau bahasa simplenya gaya hiduplah. Begitulah kehidupan dan prosesnya.
Saat seseorang merayakan ulang tahun, ia akan diberikan selamat berupa doa-doa, seperti panjang umur, sehat, rezeki, jodoh, anak dan lain-lain. Saat lagu ulang tahun dikumandang dengan syair panjang umurnya, lalu kita kaitkan dengan perumpaman diatas sebagaimana api memakan kayu bakar tadi tentu amatlah tidak cocok sekali, mengapa? Secara kuantitas memang usia bertambah, namun secara kuantitas juga ia berkurang. Secara kuantitas memang usia bertambah, namun secara kualitas kondisi fisik berkurang. Tiap orang tidak akan pernah tahu sampai usia berapa ia masih bisa bertahan hidup.
Bagi orang-orang yang sadar tentunya mampu menjadikan moment ulang tahun sebagai media untuk merefleksikan kualitas diri, apakah usia hidup ini memberi manfaatkah untuk kehidupan? Semakin baikkah ibadah kita, sikap sosial kita kepada sesama, adakah perubahan yang lebih baik yang mampu kita promosikan untuk kehidupan? Dengan banyak mempertanyakan kualitas dan sumbangan hidup untuk kebaikan akan memberi motivasi diri untuk membuat hidup dan kehidupan menjadi lebih baik, itulah ajaran Tuhan, Allah kepada umat manusia, menjadi lebih baik, mengakhiri hidup dengan kebahagiaan.
Syukur bagimu ya Tuhan karena kasih karuniamu aku menjadi seperti sekarang ini. Hanya itu saja yang bisa terungkap mewakili seluruh keberadaan kita ketika kita sadar bahwa segalanya adalah kasih karuniah Allah. Sadar bahwa Tuhanlah yang berjasa dan bukan jasa kita atas hidup ini, akan selalu membawa kita kepada rasa syukur atas setiap detik kehidupan. Ketidaksadaran atas kasih karunia Allah membuat kita menjadi sombong  dan angkuh dan akhirnya  kasih karunia Allah yang begitu besar berlalu begitu saja dalam hidup.
Bangsa Israel mendapat kasih karunia yang begitu besar dari Allah namun mereka menjadi sombong dan menganggap diri hebat tanpa Tuhan, mereka jatuh dalam dosa yang begitu besar.  walau demikian kasih setia Allah jauh lebih besar dari ketidaksetiaan Israel. Allah tidak pernah membatalkan kasih karunianya yang mesti dialami oleh kita manusia.
Kasih karunia Allah yang begitu besar itu tampak dalam diri putranya, yesus yang menyerahkan diri sehabis-habisnya  di atas palang penghinaan, tujuannya hanya untuk menunjukan kepada kita manusia bahwa semua yang kita alami, pengampunan atas kesalahan-kesalahan, pekerjaan baik, keluarga yang bahagia, kebahagiaan, kedamaian adalah semata-mata berkat dari Tuhan.

Kehadiran Yesus mau membuktikan kasih Allah yang tak akan berkesudahan, baik kemarin ,hari ini dan hari esok. Allah tidak menuntut balas jasa dari kita manusia, ia hanya meminta kita untuk memilih terang atau kegelapan dalam hidup ini. Jika kita memilih terang  kita akan melihat kasih karuniah Allah yang tiada batasnya. Jika kita memilih kegelapan kita akan dibutahkan oleh kesombongan yang menggelapkan mata dan akhirnya kasih karunia Allah yang mengalir setiap hari melalui peristiwa-peristiwa hidup dan sesama berlalu begitu saja dan kita akan menghukum diri kita sendiri dalam kegelapan. Tuhan menyertai kita semua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar